Asal-usul masakan kari memang menjadi misteri bagi banyak orang. Namun, sebenarnya masakan kari telah lama dikenal dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia. Kari sendiri berasal dari kata “kare” dalam bahasa Tamil yang artinya saus atau kuah yang terbuat dari campuran rempah-rempah.
Menurut beberapa ahli kuliner, masakan kari pertama kali diperkenalkan oleh pedagang India yang datang ke Indonesia pada abad ke-17. Mereka membawa rempah-rempah khas India dan menggabungkannya dengan bahan-bahan lokal seperti santan, daging, dan sayuran. Dari situlah lahir variasi masakan kari yang kaya rasa dan aroma.
Salah satu variasi kari yang populer di Indonesia adalah kari ayam. Menurut Chef William Wongso, kari ayam adalah salah satu masakan khas Nusantara yang memiliki cita rasa yang unik. “Kari ayam adalah perpaduan yang pas antara rempah-rempah India dan bumbu-bumbu tradisional Indonesia. Inilah yang membuatnya begitu istimewa,” ujar Chef William.
Tak hanya kari ayam, masakan kari juga memiliki berbagai variasi lain seperti kari kambing, kari ikan, dan kari sayuran. Setiap variasi kari memiliki ciri khasnya sendiri tergantung dari bahan dan rempah-rempah yang digunakan. Kari kambing misalnya, memiliki rasa yang lebih gurih dan kuat karena daging kambing yang digunakan.
Dalam perkembangannya, masakan kari juga mulai mengalami modifikasi sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Beberapa restoran dan warung makan kini menawarkan kari dengan tambahan bahan-bahan seperti telur puyuh, tahu, dan tempe untuk menarik minat konsumen.
Dengan begitu banyak variasi dan inovasi, masakan kari terus berkembang dan menjadi salah satu menu favorit di Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, kita patut berbangga dengan kekayaan kuliner kita yang bisa terus eksis hingga saat ini. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai variasi masakan kari dan nikmati kelezatannya!