Sawi merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Namun, tidak semua sawi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips memilih dan menyimpan sawi yang baik agar dapat menikmati khasiat dan rasa sayuran ini secara maksimal.
Pertama-tama, saat memilih sawi, pastikan untuk memilih yang masih segar dan tidak layu. Menurut ahli gizi, Dr. Adi Priyanto, “Sawi yang segar biasanya memiliki warna hijau tua dan daun yang kencang. Hindari memilih sawi yang sudah mulai berwarna kekuningan atau layu karena itu bisa menandakan kurangnya kualitas.”
Selain itu, perhatikan juga batang sawi. Pilih sawi yang batangnya masih segar dan tidak terlalu besar. “Batang sawi yang terlalu besar cenderung lebih keras dan sulit untuk dimasak. Sebaiknya pilih yang batangnya kecil agar lebih mudah untuk dimasak,” tambah Chef Dapur Hijau, Fitriani.
Setelah memilih sawi yang baik, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dengan benar agar tetap segar. Simpan sawi di dalam kulkas dengan cara membungkusnya menggunakan kantong plastik atau tupperware. Jangan lupa untuk membersihkan sawi terlebih dahulu sebelum menyimpannya agar tidak cepat busuk.
Menurut peneliti pertanian, Budi Santoso, “Menyimpan sawi di dalam kulkas dapat memperlambat proses pembusukan dan menjaga kualitas sayuran. Pastikan suhu kulkas tetap stabil dan tidak terlalu dingin agar sawi tetap segar.”
Tak lupa, saat akan memasak sawi, jangan terlalu lama memasaknya agar tetap terjaga kandungan gizinya. Menurut pakar gizi, Dr. Maria Wijaya, “Sawi mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, jika terlalu lama dimasak, kandungan gizi sawi bisa berkurang. Sebaiknya masak sawi hanya hingga layu agar tetap terjaga khasiatnya.”
Dengan mengetahui tips memilih dan menyimpan sawi yang baik, kita dapat menikmati sawi dengan kualitas terbaik dan tetap menjaga kandungan gizinya. Jadi, jangan ragu untuk mulai menerapkan tips-tips di atas saat memilih dan menyimpan sawi ya!